Minggu, 17 Maret 2013

Pengalaman Membangun Sistem Pendeteksi Kebakaran Hutan Berbasis Nirkabel Menggunakan Mikrokotroler ATMega8535

Kebakaran Hutan saat ini yang terjadi di Indonesia.Jauhnya pos pengawasan polisi hutan dalam mengawasi wilayah hutan yang begitu luas menjadi salah satu kesulitan sendiri dalam mengawasi.Untuk itu diperlukan suatu system yang bias membantu tugas para polisi hutan agar bisa mengawasi hutan yang begitu luas dengan teknologi wireless dimana petugas bisa memantau kondisi hutan saat ini hanya melihat alarm yang ada pada alat pendeteksi suhu di lapangan.
            Pertama adalah sebuah alat harus dibangun dari 3 bagian yaitu rangkaian sensor suhu sebagai masukan,mikrokontroler sebagai pemproses masukan,dan Rangkaian LCD dan Buzzer sebagai keluaran sebagai penanda wilayah hutan.Pertama rangkaian sesnsor suhu yang terdiri dari sensor suhu LM35 dan rangkaian elektronika di rangkai untuk bisa memproses suhu yang bernilai analog menjadi nilai digital agar bisa diproses oleh mikrokontroler. Kedua Mikrokontroler bertugas sebagai  pengolah sinyal digital yang diterima oleh rangkaian sensor suhu dan diproses agar bisa memproleh nilai output yang nntinya di transfer ke rangkaian output yaitu LCD dan Buzzer.Ketiga Rangkaian LCD dan Buzzer nanti akan mengeluarkan suara dan tampilan wilayah daerah yang terbakar hutannya.
            Setelah semua dirangkai tahap selanjutnya ialah memasukan kode program ke dalam mikrokontroler.Dimana algoritma system ini ialah sensor suhu akan memberi nilai digital ke Mikrokontroler.Mikrokontroler akan memproses apabila suhu di hutan lebih dari 60 0C maka mikrokontroler akan memberi sinyal ke rangkaian Buzzer dan LCD untuk memberikan keluaran berupa suara dan tampilan pada LCD daerah mana yang terbakar hutannya.Disini saya memakai Rangkaian wireless yang berjalan pada frekuensi 26MHz pada penerima dan pengerim sinyalnya.Dengan Menggunakan Sistem ini maka Polisi Hutan akan terbantu dalam mengawasi kondisi hutan yang sangat luas itu.